Ketahui Kategori Sepatu Safety: S1, S2, & S3
Author
Elizabeth Sarah
Sepatu safety adalah Alat Pelindung Diri (APD) yang krusial bagi para pekerja di berbagai sektor, mulai dari manufaktur, konstruksi, hingga pertanian. Cedera kaki di tempat kerja dapat terjadi karena berbagai hal seperti: terbentur benda berat, tergelincir area licin, tertusuk benda tajam, dan sebagainya. Sebagai gambaran, cedera kaki di Amerika Serikat sudah menyumbang 10% dari total cedera di tempat kerja. Namun, memilih sepatu safety sesuai dengan bahaya risiko kerja juga penting lho.. Dalam artikel ini kami akan bedah apa saja kode sepatu safety sesuai bahayanya! Yuk baca lebih lanjut.
Memahami Kode dan Simbol pada Sepatu Safety
Sebelum masuk ke kategori utama, penting untuk mengenali berbagai simbol standar yang sering ditemukan pada sepatu safety. Setiap kode menandakan fitur perlindungan spesifik:
- P: Tahan tusukan (Puncture Resistance) hingga 1200 Newton.
- C: Konduktif (Conductive), resistansi maksimum 100k Ω.
- A: Antistatis (Antistatic), resistansi antara 100k Ω hingga 1000M Ω.
- I: Isolasi terhadap arus listrik (Electrical Insulation).
- HI: Isolasi terhadap panas (Heat Insulation).
- CI: Isolasi terhadap dingin (Cold Insulation).
- E: Penyerapan energi pada area tumit (Heel Energy Absorption) minimal 20 Joule.
- WR: Tahan air (Water Resistance).
- WRU: Bagian atas sepatu tahan penetrasi air (Water Penetration Resistant Upper).
- HRO: Sol luar tahan panas (Heat Resistant Outsole) hingga 300°C.
- FO: Sol tahan terhadap minyak dan bahan bakar (Fuel Oil Resistance).
- SRA, SRB, SRC: Menandakan tingkat ketahanan slip pada berbagai permukaan licin.
- M: Perlindungan metatarsal (Metatarsal Protection).
- AN: Perlindungan pergelangan kaki (Ankle Protection).
- CR: Tahan terhadap sayatan (Cut Resistance).
Perbedaan Utama Kategori Sepatu Safety: SB, S1, S2, dan S3
Secara umum, sepatu safety dibagi menjadi beberapa kategori utama berdasarkan tingkat perlindungannya. Berikut adalah penjelasan kategori sepatu safety.
Sepatu Safety SB (Safety Basic)
Ini adalah standar paling dasar untuk sepatu safety. Syarat utama dari sepatu SB adalah sepatu safety wajib memiliki pelindung jari kaki (toe cap) yang mampu menahan benturan hingga 200 Joule. Sepatu SB cocok untuk lingkungan kerja dengan risiko rendah.
Sepatu Safety S1
Sepatu S1 memiliki semua fitur dari kategori SB, ditambah dengan beberapa perlindungan tambahan seperti:
- Area tumit yang tertutup.
- Sepatu wajib memiliki fitur anti-statik.
- Kemampuan menyerap energi di bagian tumit.
Sepatu Safety S2
- Sepatu S2 adalah peningkatan dari S1. Sepatu ini memiliki semua kriteria S1, yang ditambah dengan:
- Kemampuan menahan penetrasi dan serapan air pada bagian atas sepatu (Water resistant upper WRU).
Sepatu Safety S3
Sepatu S3 adalah salah satu kategori terlengkap untuk sepatu safety berbahan kulit. Sepatu ini mencakup semua perlindungan dari kategori S2, namun dengan tambahan:
- Steel midsole yang dapat bertahan terhadap tusukan benda tajam (P).
- Sol luar yang memiliki tonjolan (cleated outsole) untuk cengkeraman lebih baik.
Tabel Ringkasan Kategori Sepatu Safety: S1, S2, S3
Selain tanda, terdapat juga kategori sepatu safety yang perlu Anda tahu. Berikut ini table kategorinya:
| Tanda | Tipe (*I) | Tipe (*II) | Keterangan |
|---|---|---|---|
| SB | I | II | Sepatu pengaman dasar |
| S1 | I | SB ditambah: Penutupan area tumit, Antistatik, Penyerapan energi area tumit | |
| S2 | I | S1 ditambah: Penetrasi air dan penyerapan air | |
| S3 | I | S2 ditambah: Ketahanan penetrasi (tembusan), Kembangan sol luar | |
| S4 | II | Antistatik properti, Penyerapan energi area tumit | |
| S5 | II | S4 ditambah: Ketahanan penetrasi (tembusan), Kembangan sol luar |
*Catatan:
- Tipe I adalah sepatu yang terbuat dari kulit dan bahan-bahan lainnya tidak termasuk semua karet atau semua polimer
- Tipe II adalah sepatu yang terbuat dari bahan semua karet (seluruhnya divulkanisir) atau semua polimer (seluruhnya dicetak)
Mana Kategori yang Tepat untuk Anda?
Memilih kategori sepatu safety yang tepat bergantung kepada analisis risiko di lingkungan kerja Anda. Selalu identifikasi potensi zat bahaya seperti benda jatuh, paku, cairan kimia, atau lantai licin sebelum memutuskan untuk membeli sepatu.
Dengan memahami setiap tanda dan kategori sepatu safety, Anda tidak hanya melindungi diri dari cedera, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan rasa aman saat bekerja. It's time to Prove Your Move bersama safetyranger.co.id!
Baca artikel terkait:
- Sepatu safety untuk teknisi listrik haruskah sepatu anti static
- Sepatu safety rusak penyebab dampak perawatan
- Distributor sepatu safety di jakarta balikpapan surabaya